[Banyak yang tidak tahu] "Bahaya Membenci"
Pernahkah kamu marah sama orang lain?
Merasa sebel, benci, marah, iri?
Waspadalah. Karena itu bisa berdampak buruk bagi hidup kamu sendiri.
Ketika kita marah hingga menjadi benci kepada seseorang, artinya kita memberikan orang tersebut "the power to control" atas diri kita dalam hal pikiran, perasaan (emosi), sampai perilaku. Ini membuat kita jadi "kena mental" kalau istilah jaman sekarang.
.
Apa bahaya jika kita tidak menyadari hal ini?
1. Perasaan kamu, akan tergantung pada orang lain. Ingat tentang dikotomi kendali. Perilaku orang lain, kata-kata orang lain, itu ada diluar kendali diri kita. Bahkan orang-orang terdekat kita sekalipun. Sehingga lepaskan diri kita untuk tergantung pada perilaku dan tindakan orang lain.
2. Kamu tidak mengatasi masalah sesungguhnya. Dalam berhubungan dengan orang lain, bisa jadi muncul perbedaan pendapat. Itu wajar saja. Jika kita hanya fokus pada merubah opini atau sudut pandang orang lain, maka kita bisa terjebak pada masalah baru dan tidak menyelesaikan akar masalah sebelumnya.
3. Kamu menjadi korban dari keadaan. Adalah pilihan kita mau mengambil tanggung jawab, atau memilih menjadi korban dalam hidup kita. Waspadai jika kamu mulai menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, dan kamu adalah korban dari kejadian itu. Pada dasarnya kita selalu punya pilihan mau menjadi bertanggung jawab atau tidak.
4. Kamu menjadi sangat reaktif terhadap masukan. Kamu akan kehilangan kemampuan untuk ketika orang lain memberikan feedback. Semua kamu anggap sebagai kritik negatif dan kamu merasa selalu disalahkan.
5. Kamu akan lupa tentang tujuan hidup. Kamu akan sulit membangun hidup yang kamu inginkan dan terjebak hanya untuk membuktikan / mencari pujian pada orang lain yang kamu benci. Tentu ini bisa menjadi halangan besar untuk kemajuan diri kamu.
6. Rusaknya hubungan dengan orang lain. Emosi negatif yang muncul ini bisa mengganggu hubungan sosial dengan lebih banyak pihak. Jika rasa "negatif" muncul, berikan jeda dan coba gali sudut pandang baru yang berbeda.
.
.
Kita dapat memilih untuk memaafkan seseorang yang telah menyakiti, baik secara emosional maupun fisik, sehingga kamu bisa membebaskan diri kamu untuk memfokuskan energi pada hal yang lebih berharga.
Ada beberapa teknik visualisasi yang bisa dicoba : misal dengan membuat gambar / bayangannya menjadi kabur, suaranya diubah jadi seperti donal bebek, dan lebih menyadari diri kita berdaya atas pikiran, perasaan, dan perilaku adalah pilihan yang kita ambil secara sadar.
Teknik lainnya adalah dengan teknik mengubah kata dan makna-nya.
Bersambung....
Gabung dalam percakapan