Cara Memiliki Skill Regulasi Diri ?
Saya jadi teringat pesan pak TDW bisa 10-15 tahun yang lalu bahwa :
orang sukses adalah orang yang mampu memberi makna.
.
.
Maksudnya seperti apa ya?
Bisa jadi adalah bagaimana seseorang itu bersikap, berpikir, merasakan dengan cara-cara yang baik atas kejadian yang menimpa hidupnya.
.
Apapun yang terjadi dalam hidup ini adalah netral.
Bentuknya informasi :
- bisa kita dengar
- bisa kita lihat
- kita rasakan secara fisik
- semua yang ditangkap panca indera
Semua kejadian itu sifatnya adalah netral.
.
Lalu kitalah yang memberi arti atas kejadian tersebut.
Kita melihat orang lain berperilaku buruk, kita lalu jadi marah
Kita melihat orang lain lucu, kita menjadi tertawa
Kita mendengar berita bencana alam, kita menjadi sedih dan takut
Kita mendengar ada berita kelahiran ponakan, kita menjadi bahagia
Kita mencium aroma sate, kita menjadi lapar dan ingin makan
Kita merasakan air masuk ke mulut, kita merasa segar dan lega
.
bisa jadi kita kecewa, atau menyesal, baca :
.
Tentu untuk kemudian mampu "sadar" dan mengolah dan memberi nilai, baik positif atau negatif, diri kita memiliki filter. Bisa berupa keyakinan, penilaian, mana yang penting, mana yang diabaikan.
Kalau dalam NLP ini dikenal sebagai Meta model, atau bahasa simplenya memahami inti dari suatu pesan.
Dalam hal ini manusia akan melakukan delesi, generalisasi dan distorsi dari informasi yang diterima.
Akhirnya seseorang akan memberikan respon atas informasi yang diterima itu kedalam pikiran, perasaan dan perilakunya.
Disini otak dan tubuh kita akan bekerja dengan sangat cepat sekali.
Bahkan bisa jadi sudah menjadi automatic mode.
Kita mendengar A, langsung melakukan B
Misal mendengar anak menangis, langsung berlari ke kamar.
Kita melihat X, lalu berkata Y
Misal melihat seseorang yang kita benci, lalu mengatakan keburukannya
Kita merasakan 1, lalu bertindak 2
Misal kita merasakan es cream coklat, lalu kita tersenyum dan geleng-geleng
dan banyak lagi lainnya....
itu yang disebut dengan mode otomatis, yang prosesnya dari amigdala (pintu gerbang otak) langsung disalurkan ke reptilian brain.
Kita tidak lagi merasakan dengan penuh hikmat
atau bahkan memikirkan dengan akal sehat
.
Wah ini bahasannya jadi panjang, kapan-kapan kita bahas tentang teori 3 otak ini di tulisan lainnya.
.
Nah sekarang kita akan mempelajari, bahwa kejadian-kejadian yang sifatnya netral itu, secara internal bisa kita berikan "penilaian" positif maupun negatif, sesuai dengan ilmu kita, pengalaman kita, nilai-nilai kita, keyakinan kita...
lalu bagaimana kita bisa tetap merespon keluar dengan hal yang memberdayakan.
atau istilahnya tetap mampu tenang dan memiliki sikap, kata kata yang bermanfaat.
sehingga akhirnya....
secara ke dalam bisa : Regulasi diri atau memberi makna baru
secara ke luar bisa : Memberikan response yang memberdayakan
.
beberapa tekniknya seperti :
1. Berhenti sejenak, diam, tarik nafas panjang.
2. Istighfar, berdoa atau meditasi
3. Berolah raga
4. Menulis jurnal
5. Menggambar di kertas
6. Mencari masukan dari orang lain yang netral dan dihormati
7. Berbicara dengan diri sendiri secara positif (positive self-talk)
8. Belajar dan membaca buku
Bisa jadi jika kamu sedang merasa marah. Lakukan beberapa hal diatas.
selamat mencoba.
Gabung dalam percakapan