Bukan kelola waktu, tapi kelola pikiran
Banyak orang merasa sibuk, sampai tidak punya waktu. Benarkah 24 sehari itu kurang?
Jika itu kamu rasakan, coba baca buku ini :
Di era saat ini dan masa depan, kita perlu menyadari apa "fungsi" manusia yang tidak bisa digantikan oleh robot dan AI. Salah satunya : kreatifitas.
Yang perlu kita sadari, kapan pikiran kita cocok untuk kegiatan kreatif, kapan untuk analitics, kapan untuk menyusun rencana.
Cek hal-hal berikut ini :
- Menjadi produktif itu bukan tentang manajemen waktu, tapi tentang kemampuan mengelola pikiran dan perasaan.
- Manajemen waktu mengoptimalkan waktu kita. Manajemen pikiran mengoptimalkan energi kreatif diri kita.
- Tidak semua waktu itu sama: Kalau kamu menulis 1 jam sehari, bisa jadi satu tahun kamu bisa menulis 1 buah buku. Itu buka berarti kamu menulis sepanjang 365 jam bisa mendapatkan hasil yang sama.
- Kenali konsep ketika belajar dan bekerja : fokus x diffuse. Keduanya bermanfaat.
- Aturan Jam Pertama : Luangkan satu jam pertama setiap hari kamu untuk melakukan pekerjaan yang penting dalam hidup kamu.
- Jika Kamu memulai hari dengan mengerjakan hal yang paling penting, maka kamu selalu punya kesempatan melakukan hal-hal kecil lain yang kamu inginkan. (coba ingat konsep batu besar, batu kecil, kerikil, dan kopi)
- Di satu waktu, pikiran kita cocok untuk berpikir kreatif (lompat-lompat, acak), di waktu yang lain untuk berpikir analitis (tersusun, langkah demi langkah)
- Tujuan waktu bukan untuk mengisi sebanyak-banyaknya aktivitas. Tujuan waktu agar kita dapat menggunakan waktu sebagai panduan untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan memuaskan.
- Tidur itu produktif. Menambah satu jam rata-rata tidur sehari bisa meningkatkan produktivitas lebih tinggi.
- Saat Kamu secara acak pindah dari 1 kegiatan ke kegiatan lainnya, disana akan ada kebocoran energi. Sehingga penting untuk merencanakan waktu dan menjaganya sesuai dengan rencana agar kamu tidak kelelahan baik fisik maupun mental. Cek bahasan ini di konsep "Will Power".
- Ada studi di Harvard yang menyimpulkan bahwa pekerja yang paling sibuk, semakin kurang kreatif, sulit untuk bisa berpikir out of the box. Jadi, sadari ada pekerjaan yang lebih mementingkan kreativitas, ada yang lebih mementingkan analisa.
- Mengelola lingkungan sekitar kita bekerja dan belajar itu penting. Jika situasi di sekeliling kita cenderung berisik, kemampuan kreativitas bisa juga menurun. Ada riset, suara dengan 70 dB itu paling optimal untuk menghasilkan ide.
- Terakhir adalah tingkatkan kesadaran atas pikiran kita, perasaan kita, dan emosi kita sendiri. Ini perlu latihan agar kita mampu menempatkan diri kita dalam kondisi pikiran yang tepat untuk tujuan kita masing-masing.
Silahkan coba praktek 2-3 hal saja. Selalu juga perhatikan pola tidur, pola makan, kesehatan udara, polusi suara dan kondisi mental - pikiran untuk mencapai produktivitas yang optimal.
Semoga bermanfaat..
Gabung dalam percakapan