Tahapan membangun habit
Membangun istana itu tidak tiba-tiba jatuh dari langit.
.
Kok istana sih contohnya?
Rumah aja deh...
Ketika kita punya impian untuk memiliki dan tinggal di rumah sendiri ada tahapan-tahapan yang dilalui.
Bisa mulai dari cari lokasi yang pas. Cari tanahnya, siapa pemiliknya, apa suratnya SHM, sampai hal-hal yang teknis seperti apakah harga sesuai budget, apa perlu kpr, nanti urusan legal notarisnya, dan sebagainya.
.
Sampai sudah ada tanahnya, tentu kita akan menggambar dulu, cari model yang cocok, cari ahli atau arsitek yang tepat. Sampai akhirnya mulai membangun....
Saya sendiri ada 2x membangun rumah sendiri sehingga ada sedikit pengalaman.
.
Saya pun yakin orang yang sudah berulang kali membangun rumah, baik untuk dirinya sendiri, atau menjadi kontraktor pembangunan rumah, pasti memiliki ilmu, skill dan pengalaman yang lebih baik.
Ini tentang jam terbang.
Jadi teringat ketika nasdaily memulai video 1 menitnya, di awal dia komit akan 1 tahun penuh posting sehari 1 kali apapun hasilnya. Karena semakin dia konsisten posting, bertahap kualitas konten yang dibuatnya akan meningkat.
Kualitas dibangun atas kuantitas.
Kalau berharap bisa membuat kualitas konten bagus, tapi idealis gak pernah posting, maka tidak akan bisa melihat hasilnya dan mendapatkan feedback untuk menjadi lebih baik. (ini juga catatan buat diri saya sendiri !!!)
.
.
Cara melatih yang paling sederhana adalah dengan "Dont break the chain" yang dikenal juga dengan seinfeld strategy. Buat semacam kalender, jika sudah menyelesaikan habit yang dilakukan berikan tanda silang. Usahakan tidak sampai 2x bolong berturut-turut, jika terjadi, maka harus ulang lagi dari 0.
.
Ada beberapa prinsip agar habit bisa berlangsung jangka panjang
- Lakukan dari hal yang mudah (bisa diselesaikan dalam waktu 20 detik)
- Gunakan aturan 5 detik (do it now)
- Tentukan cue / pemicunya (kapan, dimana, setelah apa)
- Berikan tanda di kalender sebagai bagian dari self reward
Gabung dalam percakapan