Masih Perlukah Membuat Goal atau Resolusi Tahunan?
Sudah sampai detik-detik akhir tahun nih...
Bagaimana persiapan di 2024
Mau apa?
Pengen apa?
.
.
Apakah itu juga terjadi di akhir tahun lalu?
Bagaimana hasilnya? Sudah sampai mana?
.
Katanya membuat goal itu overated.
Berlebihan. Bahkan ada seseorang yang sampai mengatakan "Goals are for Losers"
Membuat goal itu buat pecundang, lho kok gitu?
Yuk simak sampai tuntas....
.
Fakta-Fakta Mengejutkan Tentang Goal :
Menurut sebuah survei, memvisualisasikan dan membayangkan tujuan dapat membuat Anda dua kali lebih percaya diri dalam mencapainya. Dengan membayangkan dan menggambarkan akan meningkatkan percaya diri kita.
Dari riset Forbes menemukan bahwa orang-orang yang menggambarkan tujuan mereka dengan jelas dalam bentuk tertulis memiliki peluang 1,2 atau 1,4 lebih besar untuk sukses dibandingkan mereka yang tidak.
45 persen orang mencapai resolusi Tahun Baru mereka.
Membuat laporan progress mingguan, bisa meningkatkan keberhasian sampai 40 persen.
14 persen orang yang memiliki tujuan 10X lebih sukses dibandingkan mereka yang tidak memiliki tujuan.
Masyarakat memiliki peluang 65 persen untuk mencapai suatu tujuan jika mereka memiliki partner / komunitas untuk akuntabilitas.
Dalam 90 persen penelitian, sasaran yang menantang dan spesifik akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan sasaran yang mudah, tanpa sasaran, atau menggunakan istilah "lakukan yang terbaik".
35 persen dari seluruh orang tidak dapat mencapai tujuan mereka yang ditetapkan pada Resolusi Tahun Baru karena tujuan yang tidak masuk akal / tidak realistis dengan situasinya.
Lebih dari 1.000 penelitian menunjukkan bahwa menetapkan tujuan yang tinggi menghasilkan kinerja tugas, motivasi, dan ketekunan yang lebih baik dibandingkan dengan tujuan yang tidak jelas.
.
Bagaimana hasil riset tersebut dengan pengalaman kamu?
Coba cek bagaimana cara kamu menetapkan goal atau membuat resolusi selama ini.
.
Selama ini saya pribadi termasuk orang yang rajin membuat goal. Lalu mencoba refleksi ke diri semua. Istilah "Goals are for Losers" memang rasanya seperti aneh, tapi kok ada benarnya juga...
Kok bisa?
Dari buku "How to Fail at Almost Everything and Still Win Big" Scott Adams berpendapat bahwa fokus pada sistem atau proses lebih efektif daripada memiliki tujuan spesifik.
Aha!
Ini dia kuncinya : Sistem.
.
Orang dengan goal akan terus berjuang melawan perasaan putus asa setiap tujuannya belum tercapai.
Sementara orang sistem merasa bersemangat setiap kali mereka menerapkan sistem mereka.
.
Sistem adalah sesuatu yang dilakukan secara teratur yang meningkatkan peluang kebahagiaan dalam jangka panjang.
Seperti apa kongkritnya dari suatu sistem?
- Dalam Diet: Menurunkan berat badan 10 kg adalah tujuan, tetapi makan dengan pola yang benar adalah sistem.
- Olahraga: Lari maraton (42KM) dalam waktu kurang dari empat jam adalah tujuan, tetapi berolahraga setiap hari minimal 30 menit adalah sistem.
- Bisnis: Menghasilkan penjualan 10 milyar adalah tujuan, tetapi melaunching produk setiap bulan minimal 1 adalah sistem.
Jadi inget juga tulisan tentang outcome, performance, dan process goal :
https://www.annasahmad.com/2022/09/mengenal-berbagai-jenis-goal.html
Apa yang kita lakukan setiap hari adalah sistem.
Apa yang tercapai suatu saat nanti, adalah tujuan. A
.
Atau bisa dibilang juga.
Sistem -> perilaku sehari-hari -> ada dalam kendali
Tujuan -> tercapainya suatu saat nanti -> ada diluar kendali diri.
.
Perubahan pola pikir ini menekankan proses dan kebiasaan harian, yang meningkatkan kemungkinan kesuksesan dan kebahagiaan jangka panjang.
Setelah mengenali hal ini, apa perilaku kongkrit yang bisa kita lakukan sekarang juga, selain hanya menetapkan tujuan?
1. Identifikasi kekuatan dan minat : Refleksikan keahlian, passion, dan pengetahuan yang dimiliki. Jika belum, coba cari ilmunya.
2. Bangun sistem : Tentukan aktivitas, perilaku, dan habit sehari-hari yang sejalan dengan kekuatan dan minat. Sebisa mungkin sesuatu yang disuka sehingga bisa diterapkan secara konsisten.
3. Tentukan waktu: Alokasikan waktu setiap hari atau minggu untuk menjalankan sistem. Konsistensi adalah kunci untuk mendapatkan progress dan mulai melihat hasil.
4. Monitorin Progress : Catat kinerja dan lakukan penyesuaian jika perlu, sehingga bisa tetap on the track dan memastikan bahwa sistem sudah efektif.
5. Terimalah proses: Fokus pada aktivitas dan kebiasaan yang sudah ditetapkan. Tidak perlu terobsesi dengan hasil. Ini akan membantu tetap termotivasi dan menikmati perjalanan-nya.
6. Bersabarlah: Semua membutuhkan waktu untuk memberikan hasil, jadi bersabarlah dan percayalah pada proses. Ingatlah bahwa sistem tidak memiliki batas waktu, dan penting untuk tetap berkomitmen dalam jangka panjang.
7. Adaptasi dan perbaikan: Carilah masukan, feedback dan cari cara untuk meningkatkan sistem yang lebih efektif untuk mencapai tujuan. Miliki mentor, partner, konsultan, ataupun komunitas yang bisa saling support.
Yuk join group support :
8. Rayakan kemenangan kecil: Rayakan kemajuan dan pencapaian dalam perjalanan. Ini akan memperkuat perilaku positif yang membentuk sistem.
Selamat.
Sekarang kita semakin paham dan sadar tentang konsep goal serta resolusi.
Tujuan bukanlah mencapai hasil spesifik tetapi terus terlibat dalam perilaku konsisten dan berkebiasaan akan meningkatkan peluang kesuksesan dan kebahagiaan Kita dalam jangka panjang.
PS. Setting goal dengan niat / intentions / why itu akan menghasilkan motivasi
Niat tanpa clear goal, akan menjadikan kehilangan arah.
Lakukan saja, dengan kombinasi, komposisi yang menyeluruh untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Gabung dalam percakapan