Mengenali "inner game" dan produktivitas

Ide tulisan ini dari video Sonny Abi Kim dan Darmawan Aji

.

Ada istilah menarik : Inner game 

.

Apa itu maksudnya?

Secara sedarhana inner game ibaratnya adalah bagaimana komunikasi atau tanya jawab yang terjadi dalam diri kita sendiri.

Lebih jelasnya adalah bagaimana proses mental dan emosional yang terjadi di dalam diri seseorang, yang mencakup pikiran, keyakinan, dan niat. 

Sehingga hal ini sangat mempengaruhi bagaimana seseorang mengelola perasaan dan pikiran kita untuk mencapai tujuan hidupnya. 

Inner game berfokus pada apa yang terjadi di dalam diri kita, sehingga bisa memunculkan outer game yang tampak dalam perkataan dan tindakan kita.

.


.

Inner game ini perlu dikuasai agar dapat meraih kesejahteraan mental dan emosional dalam eksekusi sehari-hari.

.

1. Pentingnya Ketenangan Dalam Diri

Keadaan batin yang tenang itu penting untuk produktivitas. Saat orang terburu-buru atau stress karena tugas-tugas mendesak, mereka kesulitan untuk fokus dan memprioritaskan dengan baik.

Untuk bisa membedakan mana tugas yang mendesak dan mana yang benar-benar penting, kita butuh ketenangan pikiran.

PS. Lakukan latihan nafas dengan mengendalikan aliran udara yang masuk dan keluar.

.

2. Hubungan Antara Inner Game dan Outer Game

"Inner game" merujuk pada proses mental, keyakinan, dan niat, sedangkan "outer game" berhubungan dengan keterampilan praktis dan strategi untuk produktivitas.

Banyak orang mungkin tahu teknik produktivitas, tapi gagal menerapkannya karena kurang motivasi atau ketidakjelasan dalam diri.

PS. Lakukan latihan menulis siapa saya, apa tujuan saya.

.

.

3. Kejelasan Niat (ini sangat penting!)

Untuk meningkatkan produktivitas, kita harus memperjelas niat kita. Memahami "kenapa" di balik tindakan bisa membuat usaha kita lebih terarah.

Tanpa niat yang jelas, tindakan bisa jadi tidak sejalan dengan tujuan pribadi, yang akhirnya menyebabkan stres dan ketidakefektifan.

PS. Luangkan waktu untuk merenung.. tafakkur.. meditasi. Tanya pada diri sendiri the why....

.

.

4. Manajemen Stres dan Produktivitas

Produktivitas tidak selalu identik dengan stress. Kita bisa mencapai tingkat produktivitas yang tinggi sambil tetap menjaga ketenangan batin. Kita perlu mencari aktivitas mana yang menguras energi, dan tanya kenapa? lalu cari dan evaluasi aktivitas lainnya, mana yang kita suka dan membuat kita lupa waktu.

Ada dua jenis stress: positif (eustress) dan negatif (distress). 

Tingkat stres yang optimal bisa meningkatkan kinerja. Sehingga untuk menjadi produktif kita tetap memerlukan stress yang sifatnya positif. (istilahnya happy problems)

.

5. Self-Coaching sebagai Alat untuk Produktivitas

Tanyalah pada diri sendiri pertanyaan reflektif untuk menggali potensi dan mencapai tujuan yang bermakna.

Ini membantu mengelola pikiran dan perasaan, yang penting untuk mengatasi penundaan dan perfeksionisme.

.

6. Mindfulness dan Kehadiran Penuh

Mindfulness itu tentang hadir sepenuhnya di momen saat ini. Ini berperan penting dalam menjaga fokus dan menghindari gangguan.

PS. Latihan mindfulness bisa dilakukan dengan mengatur waktu fokus 20 menit, lalu istirahat. lalu bekerja fokus lagi 20 menit. Ada juga pola pomodoro. Teknik ini mengurangi stress dan meningkatkan pengambilan keputusan terutama mengelola prioritas.

.

7. Tips Praktis untuk Meningkatkan Inner Game

3 langkah penting untuk meningkatkan inner game:

  1. Kesadaran: Menyadari dan mengakui pikiran tanpa menghakimi.
  2. Penerimaan: Menerima pikiran tersebut sebagai bagian dari diri kita tanpa mencoba mengendalikannya.
  3. Pengelolaan: Memilih pikiran mana yang akan diambil tindakan atau dilepaskan, sehingga mendorong pola pikir yang proaktif.


Tentu ini bukanlah proses instant.

Kita perlu melatih otot pikiran dan preasaan dengan melatih terus teknik self-coaching, mindfulness, dan memahami dinamika stress setiap hari. 


Bagaimana menurut kamu?

Simple man, High Attitude