Waktu Luang, Pendapatan Meningkat, Kekayaan Berlipat di 2025
Mantap ya....
Waktu untuk apa?
- Bebas umrah dan ibadah
- Olah raga dan travelling
- Membersamai anak
- Liburan bersama keluarga
- Menemani orang tua
- Menjalankan hobi dan kesenangan
Pendapatan, profit meningkat
- Bisa delegasi dan membeli waktu
- Mensejahterakan tim dan memberikan bonus
- Alat untuk meraih hal-hal diatas
- Melepaskan kekhawatiran akan masa depan
- Meraih passive income untuk kehidupan
Tentu itu semua perlu proses
Ada biaya yang harus dibayar untuk itu semua.
.
Berapa biayanya?
Mungkin kompleks, mungkin juga sederhana.
Yuk kita coba cacah menjadi 3 hal :
Langkah 1: Rebut Kembali Waktu Anda
Mungkin kamu punya saudara, tetangga, teman, atau siapapun yang sepertinya tidak punya pekerjaan tetap. Dia hanya melakukan hal-hal yang dia senangi, jalan-jalan tiap pagi, pergi naik perahu, naik motor ke luar kota atau menginap dengan camper van.
Dia enjoy dan menjalankan gaya hidup yang dia suka. Mungkin pekerjaan yang sering kita kenal ketika sekolah seperti dokter, pengacara, atau teknisi itu menjadi favorit di sekolah. Tapi dia menjalani suatu hal yang berbeda.
.
Pelajaran penting : Rancang hidup Anda terlebih dahulu, kemudian bangun pekerjaan yang mendukungnya.
.
Langkah pertama adalah merebut kembali waktu Anda.
Bagaimana Caranya:
1. Audit Tugas : Identifikasi aktivitas yang menyita waktu Anda. Temukan tugas yang bisa diotomatisasi, diserahkan, atau dihilangkan.
2. Buat Peta Alur Kerja : Rinci langkah-langkah alur kerja Anda.
Contoh untuk penjualan:
- Bagaimana prospek masuk?
- Apa proses tindak lanjutnya?
- Bagaimana cara Anda menutup penjualan?
3. Delegasikan ke Tim: Setelah mengetahui langkah-langkahnya, serahkan tugas berulang kepada orang lain. Anda bisa mempekerjakan asisten virtual dengan biaya terjangkau atau mendistribusikan pekerjaan kepada anggota tim.
Sistem ini disebut value engines—sistem yang menjaga bisnis berjalan tanpa Anda.
Contoh : proses mendapatkan client bisa dilakukan dengan :
- Sekretaris menjadwalkan pertemuan.
- Asisten virtual (VA) dapat menangani tindak lanjut.
Hasilnya, kita bisa menghemat 10–20 jam per minggu dan bisnis tetap tumbuh lebih cepat tanpa perlu micromanage.
.
.
Langkah 2: Optimalkan Pendapatan Anda
Setelah waktu Anda bebas, langkah berikutnya adalah mengoptimalkan pendapatan.
Ini bukan hanya soal menghasilkan lebih banyak, tetapi juga mempertahankan.
.
Di titik ini kita harus lebih paham tentang konsep pajak dan membuat strategy pengelolaan pajak yang baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
- Menstruktur ulang bisnis untuk memanfaatkan insentif pajak.
- Berinvestasi di property untuk mendapatkan pengurangan pajak.
- Memanfaatkan strategi depresiasi dan alokasi aset.
- Optimasi dengan program tax amnesty (jika ada)
Bayangkan pendapatan Anda seperti ember.
Jika penuh dengan lubang (seperti pajak tinggi dan pengeluaran yang tidak perlu), maka ember itu tidak akan pernah bisa penuh. Cari cara untuk bisa menutup kebocorannya, dan kita bisa menyimpan lebih banyak uang untuk diinvestasikan.
.
.
Langkah 3: Lipatgandakan Kekayaan Anda
Ini bagian yang seru : bagaimana menggandakan kekayaan secara eksponensial.
.
Ingat, wealth bukan hanya tentang uang, tetapi juga kebebasan waktu, tempat, dan finansial.
Tujuannya bukan hanya menambah kekayaan, tetapi melipatgandakannya.
Apa caranya yang mungkin bisa?
- Investasi pada Asset yang menghasilkan cashflow : bisnis yang memiliki profit harian, mingguan, bulanan, atau tahunan (deviden)
- Investasi pada Aset Langka: Properti di tepi pantai, Bitcoin, atau karya seni—aset-aset terbatas yang nilainya cenderung naik.
- Manfaatkan Kecepatan Uang: Jangan hanya menyimpan uang dalam satu investasi, tetapi pikirkan bagaimana Anda bisa menginvestasikan uang yang sama beberapa kali.
Misalkan dengan strategy refinance :
Beli properti seharga 1 Milyar, di renovasi dan meningkatkan nilainya menjadi 1,3 Milyar.
Refinance properti, ambil 100 juta di investasikan dalam properti lain atau Bitcoin, yang mungkin nilainya berlipat dalam satu tahun.
Jaminkan Bitcoin, untuk membeli aset lain.
Tentu cara ini juga memiliki resiko, maka perlu pelajari dengan seksama, kenali profil diri sehingga dapat menggabungkan aset dengan efisiensi pajak untuk menumbuhkan kekayaan dengan sehat.
Gabung dalam percakapan