12 Aturan Agar "Stress-Free" Business

Dalam hidup kita perlu selalu berbahagia.

Mungkin hasilnya belum sesuai dengan apa yang diinginkan.

Situasi kita saat ini belum ideal

.

Tapi bahagia itu wajib.

Bahagia itu stress free.

.

Kalau kita bisa bahagia dalam menjalankan bisnis, artinya kita sudah berada di jalur yang benar. 

Bahagia itu bukan berarti leha-leha, santai, ngga produktif, rebahan lho ya....

Bahagia itu adalah state of mind kita yang damai.

Bahagia bisa diraih dengan kerja keras 

Bahagia dilakukan karena kita enjoy melakukan apa yang kita suka

Bahagia karena kita ahli dalam melakukannya

Bahagia melihat keberadaan diri kita bermanfaat bagi semesta.

dan tentu karena kita bisa melakukan :  

"strategic planning and effective delegation"

agar bisa sustain jangka panjang 



Yuk join di komunitas IKIGAI produktif di whatsapp :

https://chat.whatsapp.com/G6pis5PQQkrDcmQ29vZBNy 



Ada 12 aturan yang perlu kita kenali :

Law 1: Create Rules

- Pahami Cash Flow: Pastikan konsumen membayar, dan utamakan untuk bisa mendapatkan pembayaran di depan.

- Aturan membangun hubungan: buat kesepatakan yang sesuai dengan filosofi bisnis. Win-Win.

- Saying No: Sangat krusial untuk memilih client yang memiliki niat baik dan project yang berkomitmen menjaga lingkungan kerjasama yang positif.


Law 2: Never Open Email

- Avoiding Inbox Distractions: Fokus pada aktivitas yang menghasilkan omzet.

- Productivity: konsentrasi tinggi pada keputusan-keputusan yang strategis


Law 3: Hire to Buy Back Time

- Delegation Strategy: Seorang pengusaha perlu berlatih merekrut tim baru, tapi sering kali terjebak pada pengelolaan tim dibandingkan fokus pada hal-hal yang fundamental. Lakukan dengan bijak, dan teruslah belajar.

- Replacement Ladder: Mulai rekrut untuk tugas-tugas yang bersifat administasi, lalu bertahap ke sales and marketing sehingga memiliki waktu lebih banyak untuk aktivitas higher-level responsibilities.


Law 4: Profit Solves Problems

- Focus on Profit, Not Revenue: Kunci bisnis adalah profit akhir. Bahaya jika hanya mengejar omzet tanpa mempedulikan untung / rugi.

- Pricing Strategies: Naikkan harga, jual lebih banyak di depan (PO), fokus pada produk-produk yang memiliki profit tinggi.


Law 5: Teach, Don’t Tell

- Transformational Leadership: Dari pada sekedar memberikan tugas, latih tim untuk mengenal prinsip-prinsip yang memberdayakan sehingga mereka mampu mengambil keputusan.

- Weekly Training: Secara rutin agendakan training mingguan untuk membangun tim dan meningkatkan skill komunikasi.


Law 6: Empower Decision-Making

- Delegation of Authority: Berikan ruang pada tim untuk mengambil keputusan pada hal-hal yang kecil. Anda cukup dapat laporannya saja.

- Accountability: Buat sistem accountability yang jelas untuk keputusan-keputusan dalam tim.


Law 7: Lead Like a 5-Year-Old

- Encouraging Independence: Latih dan ajarkan tim untuk mampu menjawab pertanyaan dibandingkan dengan memberikan jawabannya secara langsung.

- Problem-Solving Framework: Gunakan pendekatan terstruktur : memberikan pilihan, memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan critical thinking.


Law 8: 80% Done is Good Enough

- Collaborative Creation: Pecah-pecah project dalam beberapa tahapan, dimana tiap orang memiliki tanggung jawab di tiap-tiap eksekusi, dan leader fokus dalam mengembangkan ide dan menjadi orkestra yang menggabungkan secara lengkap.

- Execution Model: Gunakan pendekatan aturan 10-80-10 dalam project management.


Law 9: Direct Responsible Individual (DRI)

- Accountability Assignment: Disetiap project harus selalu ada 1 orang penanggung jawab yang jelas.

- Tracking Performance: Penanggung jawab ini akan membuat track atas ukuran yang relevan dengan tercapainya tujuan dari project.


Law 10: Results Over Effort

- Focus on Outcomes: Tiap anggota tim memiliki accountable terhadap hasil / outcome dari project.

- Clear Expectations: Buat standar performance (KPI) yang jelas dan monitor hasilnya secara berkala, bukan sekedar waktu kerja-nya.


Law 11: Create Culture, Not Just Rules

- Cultural Values: Bangun company culture yang kuat, selaras dengan values yang diyakini sehingga mampu menjadi panduan berperilaku yang lebih efektif dari sekedar aturan.

- Hiring for Fit: Rekrutlah orang yang memiliki nilai-nilai yang sesuai. Bukan sekedar skill set.


Law 12: Work Harder on Yourself

- Personal Growth: Selalu kembangkan diri melalui olah raga- fitness, membaca, dan mentorship.

- Leadership Development: Ajak tim untuk juga mau berpartisi pada pengembangan diri mereka masing-masing.

 


Yuk join di komunitas IKIGAI produktif di whatsapp :

https://chat.whatsapp.com/G6pis5PQQkrDcmQ29vZBNy 

Simple man, High Attitude